Al Capone (Wikimedia Commons / US Department of Justice) |
Pada 83 tahun yang lalu, Kota Chicago menjadi saksi bisu pembantaian
antar mafia. Gembong kriminal yang disegani di AS saat itu, Al Capone,
memerintahkan pembunuhan atas tujuh orang anggota sindikat penjahat
pimpinan George "Bugs" Moran.
Menurut laman stasiun televisi The History Channel, kasus itu dikenal dengan sebutan "Pembantaian di Hari Valentine"
Menurut laman stasiun televisi The History Channel, kasus itu dikenal dengan sebutan "Pembantaian di Hari Valentine"
karena, ironisnya, bertepatan dengan perayaan hari kasih sayang yang
menjadi tradisi di negara-negara Barat seperti AS.
Pembantaian
itu berlangsung di dalam sebuah gudang di kawasan North Clark Street
dan bermotif persaingan bisnis. Ketika itu pemerintah AS menerapkan
larangan peredaran dan penjualan minuman keras. Larangan itu
dimanfaatkan para gembong kriminal seperti Al Capone dan Bugs Moran
untuk menjual minuman beralkohol secara ilegal.
Bisnis ini
mendatangkan keuntungan besar sehingga menimbulkan persaingan di
kalangan gembong kriminal yang menjadi distributor. Persaingan
memperebutkan pasar minuman beralkohol dan kegiatan ilegal lainnya ini
kerap diwarnai dengan kekerasan bersenjata, seperti yang ditunjukkan
antara Capone dan Moran.
Capone berada di Florida saat
memerintahkan pembunuhan atas Bugs Moran. Pada 13 Februari 1929, orang
bayaran Capone berupaya memancing Moran dengan menawari dia penjualan
wiski berkualitas tinggi dengan harga murah. Moran pun bersedia bertemu
untuk bernegosiasi di suatu gudang keesokan harinya.
Mujur bagi
Moran, dia berhasil menyelamatkan diri setelah melihat para anak buahnya
diberondong peluru oleh gerombolan Capone yang sudah menyergap mereka
di gudang. Enam orang tewas seketika dan seorang lagi sempat sekarat
selama kurang dari satu jam.
Publik Amerika terkejut bercampur
marah setelah mengetahui berita soal Pembantaian di Hari Valentine.
Dengan mandat dari Presiden AS, Herbert Hoover, Departemen Keuangan
lantas membentuk tim khusus untuk memburu Al Capone. Dia akhirnya
berhasil ditangkap pada Mei 1929 oleh tim pimpinan Eliot Ness.
Pada
1931, pengadilan AS menjatuhkan vonis 11 tahun penjara dan denda
US$800.000 kepada Capone. Dia lalu bebas pada 1939 setelah dianggap
berkelakuan baik. Namun, ketika itu kesehatannya mulai memburuk setelah
menderita syphilis.
Capone meninggal di usia 48 tahun pada 1947
di rumahnya yang terletak di Palm Island, Florida. Rivalnya, Bugs Moran,
menghembuskan nafas terakhir pada 25 Februari 1957 setelah menderita
kanker paru-paru. Dia saat itu sedang menjalani hukuman penjara selama
sepuluh tahun setelah merampok bank di Kansas.
Sungguh ironis
BalasHapuswow..mafia legendaris tuh..al capone...nice share gan...menunggu update story yg lainnya neh..salam persahabatan
BalasHapusFOllower 85, Visit and Follow me back Gan
BalasHapuspostingan yg menarik..
BalasHapusterimakasih..