Pembentukan bintang di galaksi-galaksi jauh. kredit : ESO, APEX (MPIfR/ESO/OSO), A. Weiss et al., NASA Spitzer Science Center |
Baru-baru ini astronom menggunakan beberapa teleskop canggih untuk
mengintip masa lampau dan mengamati beberapa galaksi dari suatu masa
ketika alam semesta masih sangat muda. (Bagaimana astronom dapat
mengamati galaksi dari alam semesta dini, cari tahu di Sini
Astronom kini telah tahu jawaban masuk akal untuk pertanyaan tadi.
Idenya adalah: selagi galaksi-galaksi starburst bekerja sangat cepat
memproduksi bintang, mereka juga menghasilkan ‘sampah’ saat membentuk
bintang-bintang baru. Sampah ini lalu ditelan begitu saja oleh
‘monster-monster ruang angkasa’ yang ada di pusat galaksi dan dikenal
sebagai lubang hitam supermasif. Lalu terjadi semburan energi yang
sangat kuat (jet), yang bisa melontarkan atau bahkan
menghancurkan bahan-bahan yang diperlukan galaksi untuk memproduksi
lebih banyak bintang. Jadi, terhentilah starburst.
“Jadi, masa-masa kejayaan galaksi dalam pembentukan bintang secara
cepat juga bisa menjadi kehancuran bagi mereka sendiri dengan memberi
makan lubang hitam raksasa yang berada di pusat galaksi,” kata astronom
David Alexander.
Fakta menrik : Selama masa starburst yang singkat ini, astronom menduga jika jumlah bintang di dalam galaksi menjadi dua kali lipat.
nice posting sob..
BalasHapusthx..
Ok sob,,, support search ilmu selalu so
Hapus